Sunday, November 8, 2015
1. Menikah dengan menara Eiffel
Ada-ada saja kelakuan wanita satu ini. Alih-alih menyukai seorang lelaki, wanita bernama Erika ini justru jatuh cinta pada benda-benda mati. Ia pernah jatuh cinta pada anak panah, lalu beralih ke tembok Berlin di Jerman. Terakhir dia jatuh cinta pada ikon Prancis, yakni Menara Eiffel. Saking cintanya, Erika bahkan menambah nama Eiffel di belakang namanya dan menikahinya pada tahun 2010.
2. Menikah dengan dirinya sendiri
Satu kata yang bisa mendefinisikan pria satu ini mungkin adalah narsis. Pria asal China bernama Liu Ye tidak mau menikah dengan orang lain, melainkan lebih memilih menikahi dirinya sendiri. Upacara pernikahannya diselenggarakan besar-besaran di mana dia memakai setelan jas pria, sedang mempelai wanita merupakan manekin kertas dirinya yang didandani baju khas wanita China.
3. Menikah dengan karakter anime
Kegilaan warga Jepang-Korea terhadap anime memang telah menjadi rahasia umum. Namun siapa sangka jika kecintaannya pada anime mengantarkan seorang pria asal Korea bernama Lee Jin Gyu untuk menikahi karakter anime favortinya. Lee menikah pada tahun 2010 di mana karakter anime kesukaannya yaitu Fate Testarossa ditempelkan pada sebuah bantal berbentuk manusia yang telah memakai gaun pengantin.
4. Menikah dengan anjing
Pria ini menikah dengan hewan karena suatu alasan yang konyol. Selva Kumar dari India mengaku merasa bersalah dan telah mendapat kutukan karena membunuh dua ekor anjing. Untuk menebus kesalahannya tersebut, Selva kemudian menikahi seekor anjing betina bernama Selvi.
5. Menikah dengan ular
Warga India sangat menghormati hewan-hewan, salah satunya ular. Saking hormatnya, seorang pria di India bernama Sandeep Patel menikahi seekor ular pada bulan April silam. Sandeep mengaku bahwa ular yang dinikahi dulunya merupakan seorang wanita, dia sendiri juga mengklaim bahwa dirinya bisa berubah menjadi ular pada malam hari. Sayang pernikahan ini harus dibubarkan oleh polisi setempat karena dianggap mengganggu ketenangan publik.
6. Menikah dengan peri
Kali ini pernikahan tak lazim datang dari Indonesia. Tepatnya pada Oktober 2014, seorang seniman asal Ngawi bernama Bagus Kodok Ibnu Sukodok menikahi seorang peri bernama Roro Setiowati. Pernikahan Bagus digelar sangat sakral dan ramai, sayangnya pengunjung kecewa lantaran tak bisa melihat sosok peri Roro Setiowati. Konon hanya Bagus sendirilah yang bisa melihat calon istrinya tersebut.
7. Menikah dengan manekin
Dauveed, seorang pria asal Amerika Serikat, pada bulan Juni 2009 silam menikahi sebuah manekin. Yep, manekin - boneka yagn biasa digunakan untuk memajang pakaian di toko pakaian - yang diberi nama Clara itu dinikahinya di Hollywood, dalam sebuah acara pernikahan yang sangat meriah. Turut hadir dalam acara itu para wartawan yang meliput acara pernikahan itu dengan diliputi rasa penasaran dan keheranan.
8. Menikahi Tembok Berlin
Seorang wanita Jerman bernama Eija-Ritta (54) mengakui bahwa dirinya telah menikahi tembok Berlin. Pernikahan mereka dilakukan di depan Tembok Berlin pada tahun 1979. Eija sendiri mengaku jika telah "jatuh cinta" pada tembok tersebut sejak dia masih kecil. Dia sempat menangis dan shock saat "kekasihnya" diruntuhkan tahun 1989. "Seperti melihat suamiku dimutilasi,dan aku tidak bisa berbuat apa-apa," kata Eija. Menurut para dokter, Eija menderita Objectum Sexuality, sebuah gangguan kejiwaan di mana seseorang menemukan ketertarikan pada objek mati. Hingga hari ini, Eija masih menyimpan sebongkah sisa Berliner-Meuer (nama panggilan kesayangan Eija pada suaminya itu, yang berarti "Tembok Berlin") dan bertekad untuk bersama suaminya sampai ajal memanggil.
9. Menikahkan Hantu / Orang Mati
Ini adalah tradisi aneh yang awalnya dilakukan oleh masyarakat Tionghua di negara mereka, China, sekitar 2000 tahun silam. Dalam tradisi ini, orang yang telah mati dinikahkan dengan orang yang telah mati juga. Tujuannya agar orang yang mati tersebut tidak kesepian di alam baka sana. Walau terdengar sangat absurb, tapi nyatanya pernikahan hantu ini masih menjadi tradisi yang terus-menerus dilakukan hingga hari ini, tidak saja di Negara China, namun juga ke negara-negara lain. Tradisi ini biasanya dibawa oleh masyarakat Tionghua yang merantau ke negara-negara itu.
Di Pulau Penang, Malaysia, misalnya, terdapat sebuah kuil yang mengkhususkan diri sebagai kuil sakral tempat berlangsungnya pernikahan para hantu. Sekitar Agustus 2008 silam, pernah dihebohkan dengan diadakannya pernikahan bayi perempuan - bernama Chee Yu Kwan - yang telah meninggal 50 tahun silam, dengan seorang remaja laki-laki - bernama Chia Beng Eng - yang meninggal 20 tahun lalu. Saat itu sedang berlangsung Festival Hantu Lapar. Menurut tradisi China, di saat itu, para hantu diberi kesempatan keluar dari neraka untuk keluar ke dunia dan tinggal bersama keluarganya selama sebulan.
Menurut Ong Kim Luan (74) - ibu dari Chee - kalau pernikahan ini dilangsungkan karena dia mendapatkan mimpi dari anaknya yang meminta ibunya menikahkan dirinya di Festival Hantu Lapar. Tadinya Ibu Ong mengira mimpi itu hanya bunga tidur semata. Namun dia lalu meyakini kalau mimpinya benar2 titah anaknya yang telah meninggal setelah pihak kuil menghubunginya beberapa waktu kemudian, dan mengatakan bahwa keluarga Chia melamar anaknya. Nomer telepon keluarga Ibu Ong diperoleh pihak kuil dari orang tua Chia yang mendapatkannya dari mimpi.
Dalam pernikahan mewah di kuil itu, pasangan tersebut diwakili dengan boneka kertas.
10. Menikah Dengan Mayat
Sebuah kisah cinta sejati mengharukan datangnya dari Tanah China. Zhang Huagui (26 tahun) berencana untuk menikahi kekasihnya Hu Zhao'e pada tanggal 4 Februari 2010. Namun pada tanggal 28 Januari 2010, Hu Zhao'e meninggal setelah ditusuk oleh perampok yang merampok rumahnya. Walau dengan hati hancur dan diliputi kesediha mendalam, Zhang tetap melangsungkan pernikahannya di tanggal tersebut. Selama resepsi pernikahan, Hu Zhao'e diletakkan di dalam peti mati yang terbuka. Setiap saat, dengan telaten Zhang merapikan sendiri pakaian pengantin istrinya. Tidak lupa sesekali menceritakan keadaan dan suasana ruang pernikahan pada sang istri. Dan setelah resepsi pernikahan selesai, Zhang menggantikan sendiri pakaian istrinya - dari pakaian pernikahan ke pakaian orang mati - lalu menutup peti mati istrinya, sembari mempersiapkan upacara pemakaman bagi sang istri. Kisah pernikahannya ini diliput media China dan diberitakan bahwa banyak orang menangis terharu dengan kejadian tersebut.
